|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3. Wilayah Kerja / Satuan Kerja · Nama Satker/Wilker : Wilker Pelabuhan Laut & Sungai Babang, Bacan
· Alamat Satker/Wilker : Jl Pelabuhan Babang Labuhan Bacan · Telp/Fax Satker/Wilker : - · E-mail Satker/Wilker : - · Nama Penanggungjawab : Unggul Hardianto, A.Md
· No HP : 081340327336 · E-mail : - · Nama Satker/Wilker : Wilker Pelabuhan Penyeberangan Tobelo, Tobelo
· Alamat Satker/Wilker : Desa Rawa Jaya Kecamatan Tobelo · Telp/Fax Satker/Wilker : (0924) 220099 · E-mail Satker/Wilker :- · Nama Penanggungjawab : Henriyanto Ridwan, S.Pi
· No HP : 081355213155 · E-mail : -
· Nama Satker/Wilker : Wilker Pelabuhan Penyeberangan Sanana, Sanana
· Alamat Satker/Wilker : Jl Ismail Digul/ Mangon Sanana · Telp/Fax Satker/Wilker : - · E-mail Satker/Wilker : wilker.sanana@yahoo.co.id · Nama Penanggungjawab : Muhamad Saleh Lahmadi, A.Md
· No HP : 082399596999 · E-mail : -
· Nama Satker/Wilker : Pelabuhan Laut & Sungai Ahmad Yani, Ternate
· Alamat Satker/Wilker : Komp. Pelabuhan A. Yani Ternate · Telp/Fax Satker/Wilker : (0921) 328686 · E-mail Satker/Wilker : - ![]() · Nama Penanggungjawab : Ali Agus
· No HP : · E-mail : -
· Nama Satker/Wilker : Wilker Pelabuhan Penyeberangan Morotai · Alamat Satker/Wilker : · Telp/Fax Satker/Wilker : - · E-mail Satker/Wilker : - · Nama Penanggungjawab : Yoel Marrung, S.ST · No HP : · E-mail : -
4. Sumber Daya Manusia (SDM) · Teknis : Jumlah 16 Orang · Non Teknis : Jumlah 6 orang
5. Laboratorium · Level Laboratorium : II · Metode Pemeriksaan yang dapat dilakukan : Konvensional · Akreditasi : - · Uji Coba : o Tahun : 2008
o Judul : Pengaruh Salinitas Terhadap Perkembangan Parasit Pada Gelondongan Ikan Bandeng (Chanos chanos F) Yang Dilalulintaskan Selama Di Instalasi Stasiun Karantina Ikan Kelas II Babullah Ternate o Resume Hasil Uji Coba
PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERKEMBANGAN PARASIT GELONDONGAN IKAN BANDENG (Chanos chanos F) YANG DILALULINTASKAN SELAMA PENANGANAN DI INSTALASI STASIUN KARANTINA IKAN KELAS II BABULLAH TERNATE RINGKASAN
Oleh
Muhammad Tansip, S.Pi Uji-coba pengaruh salinitas terhadap perkembangan parasit pada gelondongan ikan bandeng yang dilalulintaskan selama penagnanan di instalasi karantina di laksanakan pada tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan 8 Agustus 2008 di Instalasi Stasiun Karantina Ikan Kelas II Babullah Ternate Tujuan uji-coba ini adalah untuk mengetahui salinitas optimal pada perlakuan agar dapat menekan perkembangan parasit gelondongan ikan bandeng yang dilalulintaskan selama di instalasi Karantina Ikan. Rumusan masalahnya yakni perubahan salinitas media pemeliharaan gelondongan ikan bandeng akan berpengaruh terhadap perubahan populasi parasit, dan lamanya waktu penanganan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi parasit. Metode uji-coba meliputi Sterilisasi Alat dan Bahan, Aklimatisasi ikan uji, pemeliharaan ikan uji, pemeriksaan parasit, identifikasi parasit, pemeriksaan kepadatan bakteri yang ada di media air uji-coba, dan identifikasi bakteri. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang di ukur yakni prevalensi parasit, Intensitas parasit, Kepadatan Bakteri dan kelulusan hidup gelondongan ikan bandeng. Analisa data prevalensi dan kelulsan hidup gelondongan ikan bandeng menggunakan ANOVA (Analisa of Varians), transformasi Arc Sin, uji ganda duncan. Sedangkan Intensitas menggunakan ANOVA, transformasi logaritmatik, dan Uji Ganda Duncan. Jenis parasit yang di temukan adalah Paraisotricha sp, Tetrahymena sp, Blepharosphaera sp, dan Parasit Un identification. Sedangkan jenis bakteri yang di temukan yakni Vibrio vulmilicus. Kelulusan hidup gelondongan ikan bandeng berkisar antara 81-92 %. Secara deskriptif kelulusan hidupnya menurun secara linear. Sedangkan Analisis sidik ragamnya menunjukkan pengaruh antar perlakuan terhadap gelondongan ikan bandeng meningkat secara linear. Prevalensi Paraisotricha sp, Tetrahymena sp, Blepharosphaera sp, parasit un identificatio secara deskriptif meningkat linear dari minggu ke-1 sampai minggu ke-5. Hasil Analisis sidik ragam Paraisotricha sp menunjukkan perkembangan logaritmatik pada pengaruh antar perlakuan terhadap prevalensi parasit gelondongan ikan bandeng, dimana puncaknya pada minggu ke-3 dan menurun di minggu ke-4 dan ke-5. Pengaruh antar perlakuan terhadap prevalensi Tetrahymena sp dan parasit un identification menunjukkan interaksi antara salinitas dan jangka waktu lamanya uji-coba pada hasil analisis sidik ragamnya. Analisis sidik ragam prevalensi Blepharosphaera sp tidak menunjukkan interaksi antara salinitas dan jangka waktu lamanya uji-coba Intensitas parasit Paraisotricha sp, Blepharosphaera sp, Tetrahymena sp pada perlakuan A, parasit un identification pada perlakuan E perkembangan deskriptifnya meningkat secara linear dari minggu pertama sampai minggu ke-5. Analisis sidik ragam intensitas Paraisotricha sp, Tetrahymena sp pada perlakuan A, parasit un identification perlakuan E menunjukkan interaksi antara salinitas dan jangka waktu lamanya uji-coba. Sedanngkan analisis sidik ragam intensitas Blepharosphaera sp menunjukkan interaksi antara salinitas dan jangka waktu lamanya uji-coba yang fluktuatif. Kepadatan bakteri dan kualitas air masih batas normal dan belum melewati ambang batas toleransi gelondongan ikan bandeng (Chanos chanos F). Berdasarkan Hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa Perlakuan B (10 g/l) pada suhu 18-22 oC merupakan salinitas yang optimal untuk menekan perkembangan parasit dan meningkatkan kelulusan hidup gelondongan ikan bandeng (Chanos chanos F). 6. Pemantauan Keterangan :
![]()
Keterangan Organisme :
1. Octolasmis muelleri 2. Chantochamus sp 3. Dactylogyrus sp 4. Copepoda 5. Dactylogyrus sp 6. Caligus 7. Trichodina sp 8. Diplectanum sp 9. Chilodonella sp 10. Proteus sp 11. Vibrio sp 12. Vibrio dumsella 13. V. vulnifikus 14. V. anguilliceptica 15. Aeromonas sp 16. Chromobacterium spp 17. Yersinia spp 18. Necromonas sp 19. Alkanigene spp 20. Clostridium sporogenes 21. Clostridium ghoni 22. Clostridium limosum 23. Flexibacter columnaris 24. Periconia sp 25. Saprolegnia sp 26. Aspergillus flavus 27. Mucor sp 28. Trichoderma 29. Microsporum sp 30. Gyrodactilus sp. 31.Bacteroides sp 32. Acinetobacter sp 33. Plesiomonas shigelloides 34.Epystilis sp 35.Vorticella sp 36. Apiosoma sp 37. Piscinoodinium sp 38. Pencellium sp 39. Zoothanium · Tahun : 2009 · Lokasi : Maluku Utara · Target Media Pembawa : Target lokasi yaitu sentra-sentra atau produksi daerah produsen budidaya (daerah produsen ikan, induk dan benih), pemasaran dan farm penampungan ikan serta perairan umum (tawar, payau dan laut). Jenis ikan sampel yang diperiksa antara yaitu ; Ikan Nila (Oreochromis niloticus), Ikan Mas (Cyprinus carpio), Ikan Kerapu (Ephinephelus sp), Udang Kipas (Pariibacus antarhicus), Lobster (Panulirus sp ), Kepiting bakau (Scylla serrata), Ikan Patin (Pangasius pangasius) · Hasil pemantauan : Berdasarkan hasil yang didapatkan pada pemantauan periode pertama. Hama dan penyakit ikan (HPI) yang di peroleh ada 7 (tujuh) jenis parasit, antara lain : Trichodina sp, Dactylogyrus sp, Gyrodactilus sp, Diplectanum sp Chilodonella sp, Octolasmis muelleri, Ciliata sp (lampiran 1). Sedangkan hasil yang didapatkan pada pemantauan periode kedua yaitu jenis parasit antara lain: Trichodina sp, Dactylogyrus sp, Gyrodactilus sp, Diplectanum sp Chilodonella sp, Octolasmis muelleri, Ciliata sp, Epistylis sp, Volticella sp, Apiosoma sp, Psicinoodinium sp, Zoothamnium sp. Bakteri yang didapatkan pada pemantauan Tahun Anggaran 2009 di temukan jenis bakteri yaitu; Bacteroides serpens pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus); Acinetobacter iwoffi pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan Mas (Cyprinus carpio); Vibrio dumsela pada Udang Kipas (Pariibacus antarhicus) dan Lobster (Panulirus sp ); Plesiomonas shigelloides pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Sedangkan pemeriksaan virus terhadap sampel ikan mas dan ikan kerapu negatif. 7. Lalu lintas Media Pembawa Dominan Dari data tahun 2009 Lalulintas media pembawa dominan di Stasiun Karantina Ikan Kelas I Babullah Ternate adalah Lobster Hidup (Panulirus sp), Tuna Loin Fresh (Thunnus sp), Sirip Hiu (Carcharhinus sp), Ikan Kerapu (Ephinephelus sp), Kepiting Bakau (Scylla serrata), dan Ikan Dasar campuran.
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||