Email : tanjungpinang@bkipm.kkp.go.id dan skitanjungpinang@yahoo.com.sg
Alamat Lab : Jl. Yos Sudarso - Batu Hitam, Tanjungpinang
2. Kontak
Nama : Ir. Felix Lumban Tobing S.Pi., M.P
Jabatan : Kepala
NIP : 19660602.198603.1.002
Telepon : 0771-314172
Nama : Muhammad Husin, S.E., M.M
Jabatan : Kasubbag. Tata Usaha
NIP : 19780910.200502.1.002
Telepon : 0771-314172
Nama : Aditya Pratama Akhiruddin, S.St.Pi
Jabatan : Kasi. Tata Pelayanan
NIP : 19870425.200912.1.001
Telepon : 0771-314172
Nama : Arrofik, S.Pi
Jabatan : Kasi. Pengawasan, Pengendalian dan Informasi
NIP : 19820321.200801.1.020
Telepon : 0771-314172
3. Wilayah Kerja / Satuan Kerja
Wilayah Kerja KIPM Raja Haji Fisabillilah
Penanggung Jawab : Adefryan Kharisma Yuniarta, S.Pi
Alamat Jalan Adi Sucipto Km.12 Tanjungpinang, Telepon : (0771)4446550
Wilayah Kerja KIPM Pelabuhan Laut Kijang
Penanggung Jawab : Feri Adriansyah, S.Sos
Alamat Jalan Sri Bayintan, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Telepon : (0771) 463457
Wilayah Kerja KIPM Tanjungbalai Karimun
Penanggung Jawab : Muchamad Fathir, A.Md
Alamat Jalan H. Arab, Kab. Tanjungbalai Karimun
Satuan Kerja KIPM Anambas Penanggung Jawab : Wiyanto
Alamat Jalan Tanjung Lambai no. 56, Desa Sri Tanjung, Kec. Siantan. Kab. Kepulauan Anambas
Wilayah Kerja KIPM Pelabuhan Laut Moro
Penanggung Jawab : Suto Irawan, A.Md
Alamat Jalan Terubuk Rt.03 Rw.01 Kel. Moro Timur Kec. Moro - Kab. Tanjungbalai Karimun
Satuan Kerja KIPM Natuna
Penanggung Jawab : Edy Sumito, S.Pi
Alamat Jalan Haji Adam Malik No.17 Ranai - Kabupaten Natuna
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Lagoi
Penanggung Jawab : Defis Saputra
Alamat Bandar Bentan Telani Ferry Terminal Bintan Jl. Raja Haji Teluk Sebong - Lagoi, Bintan Utara
Wilayah Kerja KIPM Tanjunguban
Penanggung Jawab :
Catur Ari Setiadi, A.Md
Alamat Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Kab. Bintan
Wilayah Kerja KIPM Lingga
Penanggung Jawab :
Nugrahaning Widi, A.Md
Alamat Pelabuhan Desa Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kab.Lingga Jl. Sri Mahkota
Wilayah Kerja Sri Bintan Pura
Penanggung Jawab :
Agus sugiyanto, A.Md
Alamat Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang
4. Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tanjungpinang memiliki 10 Wilker yaitu di Pelabuhan Laut Tanjungbalai Karimun, Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Pelabuhan Laut Kijang, Kabupten Kepuluan Anambas, Kabupaten Natuna, Pelabuhan Laut Moro, Pelabuhan Laut Bandar Bentan Telani Lagoi, Pelabuhan Laut Tanjunguban, Pelabuhan Laut Lingga dan Pelabuhan Sri Bintan Pura. Sedangkan Sumber daya manusia menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
No
Tingkat pendidikan
Jumlah
1
Pasca Sarjana (S2)
2
2
Strata I (S1) / Dip IV (D4)
13
3
Diploma III (D3)
9
4
SLTA /SMK / SUPM
8
Jumlah Pegawai
32
5. Laboratorium
Level Laboratorium : Level III
Metode Pemeriksaan yang dapat dilakukan : Mikroskopis, Konvensional, Serologi, PCR, sensori yang merujuk pada: SNI, OIE, Metode Standar dan Pengembangan metode yang divalidasi
Akreditasi : Laboratorium PengujiBalai KIPM Tanjungpinang terakreditasi SNI ISO/IEC 17025 :2008 sejak 12 Desember 2013
Bakteri Mutu : Penentuan E coli dan coliform pada produk perikanan dan penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada produk perikanan
Virus : RSIVD dan VNN
Sarana dan Prasarana :
Gedung Laboratorium dengan tingkat keselamatan level III yang memiliki fasilitas utama untuk pengujian laboratoris yaitu laboratorium persiapan alat dan bahan, parasitologi, mikrobiologi dan biologi molekuler
Jaminan Mutu Pengujian :
Uji Profisiensi
Uji Banding antar Laboratorium
CRM
Validasi dan Verifikasi Metode
Pelayanan Prima :
Tarif pengujian sesuai dengan PP Nomer 75 Tahun 2015
Pembayaran dapat dilakukan secara online
Fasilitas pengaduan / komplain
Subkontrak pengujian
Survey kepuasan pelanggan sebagai bahan evaluasi
6. Pemantauan
Tahun : 2008
Lokasi:
Periode I = Pulau Bintan, Pulau Senayang, Pulau Kondur(Tanjung Batu), Pulau Siantan dan Pulau Sedanau.
Periode II = Pulau Sedanau, Pulau Tarempa, Pulau Senayang, Pulau Bintan, Pulau Tanjung Batu
Target Media Pembawa:
Ikan Lele, Toman, Kerapu Sunu, Kakap, Rajungan dan Kepiting
Hasil Pemantauan
Secara umum pada saat dilakukan pemantauan di budidaya laut di berbagai tempat tsb tidak sedang terjadi wabah penyakit. Namun dari hasil pemeriksaan laboratorium menggunankan Polymeas Chain Reaction (PCR) menunjukkan hasil pemeriksaan VNN pada semua sampel yang diperiksa.
Prevalansi serangan parasit berkisar antara 10% sampai 50%. Prevalansi serangan parasit tertinggi pada sampel kerapu sunu (Plectropomus leopardus) yang terinveksi berat Benedenia sp.
Parasit : Parasit yang ditemukan Dactylogyrus sp, Trichodina sp, Senga sp, Senga malayana, Rhexanella verrucosa, Benedenia sp, Diplectanum sp, Camallanus sp, Octolasmis muellery, Thompsonia sp, Barnacle, dan Epiphenaeon sp.
Dactylogirus sp ditemukan menginfeksi sampel ikan Lele dan Toman
Trichodina sp ditemukan menginfeksi sampel ikan Toman
Senga sp ditemukan menginfeksi sampel ikan Lele
Senga malayana ditemukan menginfeksi sampel ikan Toman
Rhexanella verrucosa ditemukan menginfeksi sampel ikan Kerapu sunu di Pulau Tarempa
Benedenia sp ditemukan menginfeksi sampel ikan Kerapu sunu di Pulau Senayang
Diplectanum sp ditemukan menginfeksi sampel ikan Kakap
Camallanus sp ditemukan menginfeksi sampel ikan Kakap
Octolasmis muclleri ditemukan menginfeksi sampel Rajungan dan Kepiting
Thompsonia sp ditemukan menginfeksi sampel Rajungan dan Kepiting
Barnacle ditemukan menginfeksi sampel Rajungan
Epipenaeon sp ditemukan menginfeksi sampel Rajungan
Bakteri : Bakteri yang ditemukan : Aeromonas sp, A hydrophilla, Chremobacterium sp, Chromobacterium violaceum, Moraxella sp, Acinetobacter sp, Beneckea sp, Shegella sp, Vibrio sp, V. damsela, Pasteurella sp, Plesiomonas shigelloides, Pseudomonas sp, P. malthofhillia.
Virus : semua sampel ikan kerapu dan kakap terinveksi VNN
7. Lalu Lintas Media Pembawa Dominan
Kegiatan lalu lintas operasional yang telah dilaksanakan meliputi kegiatan ekspor, impor, pemasukan domestik dan pengeluaran domestik.
Dari hasil pemeriksaan pada sampel komoditas kegiatan lalu lintas seperti kegiatan ekspor ditemukan 1 jenis parasit (Epipenaeon sp) dan 4 jenis bakteri (Stapylococcus sp, Chromobacterium sp, Proteus sp, Aeromonas hydrophylla). Pada kegiatan domestik keluar ditemukan 5 jenis parasit (Dactylogyrus sp, Senga sp, Octolasmis meullery dan Thampsonia sp, Epipenaeon sp) dan 10 jenis bakteri (Vibrio sp, Proteus sp, Chromobacterium sp, Moraxella, Pasteurella sp, Astinobacillus sp, Corynebacterium, Vibriodamsela, Vibrio anguillarum, Serratia sp). Sedangkan untuk kegiatan domestik masuk dan impor tidak ditemukan hama dan penyakit ikan.