Stasiun KIPM Pontianak

1. Lokasi UPT
Alamat Kantor |
: Jl. Arteri Supadio KM 18 , Desa Arang limbung Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya Prop. Kalimantan Barat |
Telepon/Fax |
: (0561) 725427 / 725421 |
Email |
: stakari_supadio@yahoo.com ; pontianak@bkipm.kkp.go.id |
Alamat Lab. |
: Jl. Arteri Supadio KM 18 , Desa Arang limbung Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya Prop. Kalimantan Barat
|
2. Kontak
 |
Nama |
: Nur Haryanto, S.T |
Jabatan |
: Kaur TU SKIPM Kelas I pontianak
|
No. HP |
: 085252036767 |
Email |
: stakari_supadio@yahoo.com
|
 |
Nama |
: Tri Agus Santoso, S.Pi |
Jabatan |
: Kasubseksi Tata pelayanan Stasiun KIPM Kelas I Pontianak |
No. HP |
: 085252036767 |
Email |
: stakari_supadio@yahoo.com |
 |
Nama |
: Iwan setiawan, S.Pi. |
Jabatan |
: Kasubseksi Wasdalin Stasiun KIPM Kelas I Pontianak |
No. HP |
: 081352449563 |
Email |
: stakari_supadio@yahoo.com |
3. Wilayah Kerja/Satuan Kerja

Nama Satker |
: Wilayah Kerja Karantina Ikan Ketapang |
Alamat Satker |
: Jl. Pattimura Ketapang Kab.Ketapang Kalimantan Barat |
Telp/Fax |
: (0534)3036663 |
 |
Nama |
: Triandana Sudarto, S.Pi |
Jabatan |
: Penanggung Jawab Wilayah Kerja Ketapang |
No. HP |
: - |
Email |
: stakari_supadio@yahoo.com |
|
|
|

Nama Satker |
: Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Pontianak |
Alamat Satker |
: Jl. Pak Kasih Kec. Pontianak, Kotamadya Pontianak, Prop. Kalimantan Barat |
 |
Nama |
: Moehammad Ja'far, S.Pi. |
Jabatan |
: Penanggung jawab WilKer Pelabuhan Laut Pontianak |
No. HP |
: - |
Email |
: stakari_supadio@yahoo.com |
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
Struktural : 4 orang
Tata Usaha : 7 orang
Wasdalin : 3 Orang
Tata Pelayanan : 19 orang
5. Laboratorium

Level Laboratorium |
: III (tiga) |
Metode Pemeriksaan yang dapat dilakukan |
: Mikotik,Parasit, Bakteri dan Virus |
Akreditasi |
: Terakeditasi
SN/ISO/IEC/7025:2008(ISO/IEC/7025:2005)
|
6. Pemantauan

Tahun : 2007
Lokasi : Pontinak, Kotamadya Singkawang, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang
dan Kabupaten Ketapang.
Target Media Pembawa : Ikan Mas (Cyprinus Carpio), Ikan Koi (Cyprinus Carpio)
Hasil Pemantauan :
Pembangunan sektor perikanan di Kalimantan Barat dari tahun ketahun semakin meningkat baik usaha perikanan budidaya maupun usaha perikanan Tangkap, mengakibatkan meningkat pula kegiatan lalu-lintas komoditas perikanan baik lewat darat, laut maupun udara. Agar Pemabangunan perikanan di bidang budidaya dan tangkap dapat berkesinambungan perlu sekali menjaga dari terserangnya hama dan penyakit ikan. Maka perlu adanya kegiatan pemantauan hama dan penyakit ikan yang ada di wilayah Propinsi Kalimantan.
Kegiatan pemantauan daerah sebar hama dan penyakit ikan bertujuan untuk mengetahui dan menginventarisasi jenis hama dan penyakit ikan karantina yang menyerang atau terdapat pada komoditi perikanan di Kalimantan Barat serta mengetahui daerah penyebarannya, yang kemudian dapat diambil langkah-langkah secara sistematis, efisien dan tepat sasaran guna penanggulangannya dan penghentian penyebaran yang lebih luas.
Parasit :
Parasit yang ditemukan dari ektoparasit ditemuka hama dan penyakit ikan diantaranya Apiosoma sp, Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp, Myxobolus sp, Vorticella sp, Oodinium sp, Tricodina sp, Ichtyopthirius multifilis, Lernea sp dan Henneguya sp. Adapun jenis-jenis parasit yang ditemukan, prevalensi dan intensitasnya berdasarkan tempat pemantauan dan jenis ikan.
Bakteri :
Jenis-jenis bakteri yang ditemukan adalah Aeromonas hydrophyla, Aeromonas sp, Plesiomonas sp, Edwardsiella tarda, Micrococcus luteus, Chromobacterium spp. Rincian jenis bakteri yang ditemukan, prevalensi berdasarkan tempat dan jenis ikan yang terinfeksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteri dengan acuan standarisasi karakteristik bakteri ditemukan jenis bakteri yang paling mendominasi adalah jenis bakteri Aeromonas hydrophyla. Beberapa gejala klinis yang terjadi seperti pendarahan pada kulit, luka pada kulit selanjutnya terjadi borok, exopthalmia, serta adanya pendarahan pada hati, ginjal dan limpha.
Penyakit ini sering menginfeksi pada ikan yang dipelihara pada lingkungan yang kurang baik. Patogenitas bakteri meningkat dengan adanya perubahan lingkungan secara ekstrim dari suhu tinggi ke suhu rendah, disamping itu kepadatan yang tinggi serta tingginya kandungan Lumpur dalam kolam menjadi pemicu virulensi bakteri (Inglis, 1993)
Virus :
Jenis-jenis virus yang diperiksa melalui metode PCR adalah Taura Syndrome Virus (TSV) dan Koi Herves Virus (KHV). Rincian hasil pemeriksaan dengan metode PCR.
Hasil pemeriksaan virus berdasarkan metode PCR ditemukan jenis virus penyakit Ikan yang tergolong Hama dan Penyakit Ikan Karantina Golongan I, yaitu Koi Harvest Virus (KHV) pada ikan mas (Cyprinus carpio) didaerah Anjungan (mempawah) Kabupaten Pontianak, dan danau sebedang kabupaten sambas. Beberapa gejala klinis yang terjadi seperti pendarahan pada kulit, luka pada kulit, insang memutih, insang rusak dan hancur bila digerus dengan tangan.
7. Lalu Lintas Media Pembawa Dominan
Kegiatan Lalulintas operasional di Stasiun Karantina Ikan Kelas I Supadio telah dilaksanakan meliputi kegiatan Ekspor, Import, Domestik Keluar dan Domestik Masuk. Dari keempat kegiatan tersebut menunjukkan peningkatan baik volume maupun frekuensinya dari tahun ketahun.
a. Impor :
Kegiatan lalulintas impor yang merupakan Media pembawa dominan adalah dari kelompok Pisces yaitu, Ikan teri kering (Stelophorus sp) dari negara Malaysia, dan ikan segar campuran dari negara Thailand.
b. Ekspor :
Stasiun Karantina Ikan Kelas I Supadio Pontianak melakukan Tindakan Karantina terhadap komoditi ikan yang dikirim keluar negeri melalui bandara Supadio dan Pelabuhan Laut Pontianak. Adapun tujuan Negara ekspor yaitu Singapura, Malaysia, Thailand.
Adapun lalulintas Media Pembawa untuk ekspor yaitu dari kelompok Pisces : Betutu (Oxyeleotris marmorata), Arwana (Scleropages formosus), Botia (Botia macracanta), Rasbora (Rasbora sp ), dari kelompokCrustaceayaitu Kepiting (Scylla serrata), Udang Windu (Penaeus monodon), Rajungan (Partunus sp) dari kelompok reptile yaitu Labi – labi ( Amyda cartilaginea )dari kelompok alga yaitu Tumbuhan air
c. Pemasukan Domestik :
Stasiun Karantina Ikan Kelas I Supadio Pontianak melakukan Tindakan Karantina terhadap komoditi ikan yang masuk (pemasukan domistik) melalui bandara Supadio dan Pelabuhan Laut Pontianak. Adapun daerah pemasukan domestik yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Samarinda, Padang, Batam, Medan dan Pekan Baru.
Kegiatan lalulintas pemasukan domestik yang merupakan Media pembawa dominan adalah dari kelompok Pisces yaitu, Ikan Mas koki, komet ( Carrasius auratus ), Nener ( Chanos-chanos ), Benih kerapu macan (Epinephelus sp) Betutu ( Oxeoleotris marmorata), Ikan segar Sirip hiu (Shark pin)dari kelompok crustacean yaitu Benur udang Windu (Penaeus monodon ), Benur udang Vannamei ( Penaeus vannamei), Induk Udang windu (Penaeus monodon), Rajungan beku (Partunus sp) Udang beku segar, dari kelompok Echinodermata yaitu Teripang (Thelenota sp), dari kelompok Reptilia yaitu Kura-kura ( Coura amboinensis).
d. Pengeluaran Domestik :
Tindakan karantina terhadap media pembawa yang dikeluarkan domestik terdiri dari pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran dokumen, pengeluaran domestik dilakukan melalui Bandara Supadio Pontianak dan pelabuhan laut pontianak. dengan tujuan Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Samarinda, Padang, Batam, Medan dan Pekan Baru.
Kegiatan lalulintas pengeluaran domistik yang merupakan Media pembawa dominan adalah dari kelompok Pisces yaitu, Botia (Botia macracantha), Arwana ( Scleropages formosus),Rasbora (Rasbora sp), Gobius (Brancygobius), Pari (Gymnura poecylura), Arwana Brazil (Osteoglosum bichirochum), Buntal ( Tetraodon sp), Ringau (Datniodes sp), Cupang (Betta sp),Gupy ( Poecilia reticulata), Betutu ( Oxyeleotris marmorata), Nila (Oreochromis niloticus), Jelawat (Leptobarbus hoevenii), Bawal (Stromateus cinererus) Sirip hiu ( Shark pin)
Dari kelompok Crustacea yaitu Udang Windu (Penaeus monodon), Lobster (Panulirus sp), Rajungan (Partunus sp), Udang Dogol (Penaeus marquensis), Udang Ketak (Horpiosquilla), Udang Dogol (Penaeus marquensis), Udang galah (Macrobrachium rosenbergii), Kepiting (Scylla serrata)
Dari kelompok Reptilia yaitu : Labi – labi (Amyda cartiloginea), Kura – kura ( Testudo furstentii) dari kelompok Echinodermata Teripang (Thelenota sp) dari kelompok MoluscaUbur-ubur (Aurelia sp ) Siput Laut (Nerita sp) dari kelompok Coelenterata yaitu Cumi – cumi (Loligo vulgaris) |