MONEV TERPADU KKP DI PROPINSI ACEH
Tim monev terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikoordinir unit eselon I Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Terpadu (MONEV) tahun 2012 di Propinsi Aceh. Kegiatan Monev bertempat di Hotel Sultan Banda aceh berlangsung dari tanggal (10-13/09/2012).
Monitoring di wilayah propinsi paling barat NKRI tersebut dipimpin oleh Sekretaris Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan DR.Ir.Agus Priyono, M.Si didampingi Kabag Keuangan dan Umum BKIPM A. Syarkawi, SE, MM dan, Kasubbag Monev BKIPM Kamdani, S.Pi beserta staf BKIPM dau staf unit eselon I KKP lainnya. Kegiatan monev tahun ini diisi dengan kunjungan langsung kebeberapa Kabupaten Kota yang mendapat alokasi dana dekonsentrasi KKP yang tersebar dalam berbagai proyek pembangunan di 5 kabupaten di Propinsi Aceh yaitu Kab. Banda Aceh, Aceh Selatan, Nagan Raya, Sabang dan Langsa.
Sekretaris Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ir. Agus Priyono dalam sambutannya menyampaikan Monev terpadu tahun 2012 tersebut bertujuan untuk memonitoring, supervisi, mengidentifikasi, menginventaris permasalahan dan memberikan solusi pemecahannya serta mencari bahan dalam penyusunan rekomendasi pengambilan kebijakan dimasa yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut beliau juga menekankan tentang arti pentingnya ditetapkan visi misi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikemas dalam Grand Strategy “The Blue RevolutionPolicies”. Menurut DR. Ir. Agus Priyono, S.Pi penetapan grand strategy tersebut menuntut dilaksanakannya penguatan kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi. Selain itu juga diperlukan pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa grand strategi juga menuntut dilakukannya peningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan, memperluas akses pasar domestik dan internasional yang diewejantahkan dalam program industrialisasi perikanan. “Namun program tersebut tidak akan berhasil tanpa peran aktif semua pihak termasuk instansi pemerintah didaerah yang berhubungan langsung dengan pelaku perikanan,” sambungnya.
Dalam monev terpadu yang diikuti tim dari eselon I KKP lainnya tersebut terungkap bahwa dana dekonsentrasi KKP untuk propinsi Aceh pada tahun 2012 adalah sebesar 13.177.940.000 rupiah. Dana tersebut berasal dari unit eselon I dibawah KKP yaitu Sekretaris Jenderal, Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen PSDKP, Ditjen P2HP, Ditjen KP3K, BPSDMKP dan BKIPM.
Kasubsie Wasdatin SKIPM Kelas I Aceh
.jpg)
#Info Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan